Rabu, 16 Juli 2025

Huruf

Huruf (الحرف) adalah aksara yang menjadi unsur dasar dalam pembentukan kata. Dalam bahasa Arab, huruf dibedakan menjadi dua jenis, yaitu huruf tanpa makna dan huruf bermakna.

Huruf-huruf Tanpa Makna (حروف اللفظي) 

Huruf tanpa makna adalah huruf hijaiyah yang pada dasarnya tidak memberikan arti tertentu apabila berdiri sendiri. Ia hanya berfungsi sebagai lambang bunyi. Misalnya huruf ب, ت, atau ج. Huruf-huruf ini baru memiliki fungsi ketika digabungkan dengan huruf lain sehingga membentuk suatu kata, termasuk huruf ‘illat.

Namun, sebagian huruf dapat berfungsi sebagai kata ketika ditempatkan dalam kalimat, terutama jika diberi harakat dan digunakan sesuai kaidah nahwu.

Contoh:

  • و ➝ وَ = dan
  • كـ ➝ كَـ = seperti

Dalam posisi ini, huruf tersebut tidak lagi sekadar aksara, tetapi berubah menjadi huruf yang bermakna.


    Huruf-huruf Bermakna (حروف المعنى ) 

    Seperti telah dijelaskan sebelumnya, di antara huruf-huruf yang bersifat lafzhi (aksara yang hanya berfungsi sebagai lambang bunyi), terdapat pula huruf tertentu yang apabila diberi harakat dan digunakan dalam susunan kalimat akan memiliki makna khusus. Huruf ini dikenal dengan istilah ḥarf ma‘nā.

    Jumlah huruf bermakna dalam bahasa Arab terbatas, dan masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam membentuk hubungan antar kata. Kehadirannya juga dapat memengaruhi i‘rab pada kata yang mengikutinya.

    Huruf yang Tidak Mendapatkan Posisi I‘rab (الحرف لا محل له من الإعراب)

    Huruf yang tidak mendapatkan posisi i‘rab yaitu huruf bermakna tetapi tidak memengaruhi perubahan harakat pada akhir kata ketika digabungkan.

    Huruf-hurufnya meliputi:

    • Huruf Istifham (huruf tanya): أ - هَلْ.
    • Huruf 'Athof (huruf penghubung): وَ - فَ - ثُمَ - لَا - أوْ - اَمْ - حَتَّي
    • Huruf Istidrok (huruf penegas): بَلْ - لَكِنْ - أما.
    Catatan: Untuk menghindari kesalahpahaman, silakan pelajari lebih lanjut melalui tautan yang tersedia. 

    Huruf-huruf Jarr ( حروف الجر) 

    Huruf jarr adalah huruf dalam bahasa Arab yang memiliki makna dan menyebabkan perubahan harakat pada akhir kata yang mengikutinya menjadi majrūr (umumnya berupa kasrah). Huruf ini hanya berlaku pada isim, dan dalam beberapa kondisi tertentu, perubahan harakat mungkin tidak terjadi, misalnya ketika bertemu dengan kata yang mabnī atau isim yang bukan mufrad.

    Ciri-ciri huruf jarr:

    • Hanya muncul sebelum isim dan tidak muncul sebelum fi'il.
    • Tidak semua huruf jarr bersifat mutlak, beberapa huruf dapat memiliki fungsi ganda seperti و yang bisa berfungsi sebagai huruf jarr maupun huruf ‘aṭhof.
    • Berfungsi untuk menunjukkan hubungan makna antara kata yang mengikutinya dan kata lain dalam kalimat.


    Huruf-huruf Nasb (حروف النصب) 

    Huruf naṣb adalah huruf yang memiliki makna dan menyebabkan perubahan harakat akhir fi‘il menjadi naṣb (umumnya berupa fatḥah). Perubahan ini tidak selalu terjadi, misalnya jika bertemu dengan fi‘il mabnī atau terjadi ḥaẓf (penghilangan).

    Apabila huruf naṣb bertemu fi‘il muḍāri‘ atau isim dan menyebabkan perubahan harakat, maka perubahan tersebut disebut manṣūb.

    Ciri-ciri huruf nasb:

    • Hanya berpengaruh kepada fi‘il muḍāri‘ dan isim.
    • Memberikan makna tertentu dalam kalimat, misalnya menunjukkan kehendak, harapan, atau syarat.

    Huruf-huruf Jazm (حروف الجزم) 

    Huruf jazm adalah huruf yang memiliki makna dan menyebabkan perubahan harakat akhir fi‘il menjadi jazm (umumnya berupa sukun). Seperti halnya huruf naṣb dan jarr, pengaruh jazm tidak selalu muncul, misalnya ketika bertemu dengan fi‘il mabnī atau terjadi ḥaẓf (penghilangan).

    Apabila huruf jazm bertemu fi‘il muḍāri‘ dan menyebabkan perubahan harakat, maka perubahan tersebut disebut majzūm.

    Ciri-ciri huruf jazm:

    • Hanya berpengaruh kepada fi‘il muḍāri‘.
    • Dapat memengaruhi satu atau dua fi‘il muḍāri‘ tergantung jenis hurufnya.

    Berikut adalah contoh huruf jazm.

    • Huruf jazm yang masuk ke satu fi‘il muḍāri‘: لِ - لَمَّا - لَمْ - لاَ
    • Huruf jazm yang bersifat huruf syarat dan masuk ke dua fi‘il muḍāri‘: مَنْ - إنْ - مَا - مَهْمَا - مَضَى - أيَّانَ - أيْنَ - أنَّى - أيٌ

    Contoh penerapan:

    • لَمْ يذهبْ → kata يذهبْ menjadi majzūm karena didahului huruf jazm لَمْ.
    • مَنْ يدرسْ ينجحْ → kata يدرسْ dan ينجحْ menjadi majzūm karena didahului huruf jazm syarat مَنْ.